PYONGYANG, Poros Kalimantan – Korea Utara menuduh Amerika Serikat (AS) sebagai akar penyebab krisis Ukraina. Tudingan ini disampaikan dalam tanggapan perdana Pyongyang atas invasi Rusia ke Ukraina.
Dilansir kantor berita AFP, Minggu, (27/2/2022) Rusia memerintahkan pasukannya melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Kamis, (24/2/2022), lalu. Perintah itu memicu kecaman global dan mendorong Barat menjatuhkan beragam sanksi terkait Rusia, bahkan beberapa diarahkan langsung kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Di antara beragam kecaman, Korut tampaknya punya pendapat berbeda. Dalam tanggapan yang diposting di situs web Kementerian Luar Negeri miliknya, Korut menyebut AS yang harus disalahkan atas apa yang kini terjadi di Ukraina.
“Washington telah mengejar supremasi militer dengan mengabaikan permintaan sah Rusia untuk keamanannya” demikian komentar tersebut yang ditulis Ri Ji Song, seorang peneliti di Studi Politik Internasional untuk Masyarakat Korea Utara.
“Akar penyebab krisis Ukraina juga terletak pada sikap sewenang-wenang AS,” imbuh komentar yang dimuat pada Sabtu, (26/2/2022) lalu.
Ri Ji Song mengecam AS karena memberlakukan standar ganda — dengan mengatakan AS mencampuri urusan dalam negeri negara lain atas nama “perdamaian dan stabilitas” tetapi “tanpa alasan yang baik ia mencela tindakan pertahanan diri yang diambil oleh negara lain untuk memastikan keamanan nasional mereka sendiri.”