BANJARBARU, Poros Kalimantan – Hari Buruh Sedunia hari ini bergema. Dirayakan setiap 1 Mei. Bagaimana sejarahnya? Sejarawan asal Banjarmasin, Mursalin Arlong menuturkan.
Secara Internasional, Hari Buruh bermula dari demonstrasi dan mogok kerja kaum buruh di Amerika Serikat pada 1 Mei 1884.
Para buruh protes mengenai jam kerja yang dianggap tidak manusiawi. Aksi ini, membuat Kota Chicago lumpuh. Demontrasi berlangsung sepanjang bulan Mei.
Dirayakan di Masa Hindia Belanda
Pindah ke Indonesia. Jauh sebelum sekarang, Hari Buruh pertama kali dirayakan di Indonesia saat masa Hindia Belanda. Tepatnya tanggal 1 Mei 1918.
Dalam perayaan itu, hadir Henk Sneevliet. Seorang yang membawa ideologi komunis ke Indonesia.
“Saya kira Henk saat itu merupakan simpul penting sejarah komunis yang memperjuangkan hak-hak kaum tertindas, termasuk buruh,” ujar Mursalin.
“Henk juga terlibat dengan orang-orang yang sepakat dengan ideologi sosialis untuk mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV),” tuturnya.
Kala itu, Henk tak hanya hadir. Tapi ia juga jadi inisiator sekaligus inspirator anggota ISDV. Sejak itu munculah nama Semaon, yang kelak jadi ketua umum pertama Partai Komunitas Indonesia.
Tujuan perayaan itu sendiri adalah membebaskan rakyat Hindia Belanda yang tertindas daro penjajah Belanda.