PELAIHARI, Poros Kalimantan – Setiap tahun kabisat, bulan Februari punya 29 hari. Seperti halnya tahun 2024 ini. Pada kalender Gregorius, hari ekstra terdapat setiap 4 tahun sekali.
Meski sebagai bulan kedua, faktanya Februari adalah bulan terakhir yang diciptakan pada tahun 700-an SM. Penciptaan Februari berhubungan dengan keputusan raja kedua Roma, Numa Pompilius.
Semula, penentuan kalender dilakukan oleh Romulus yang merupakan raja pertama sekaligus pendiri Roma. Kalender itu dikenal bernama kalender Romawi.
Tapi saat dihitung lewat revolusi bulan dan revolusi matahari, ada sisa jumlah hari yang dipertanyakan. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Numa Pompilius dengan berbagai perhitungannya.
Kemudian Numa menambahkan Januari dan Februari ke akhir kalender.