NABLUS, Poros Kalimantan – Dewan Keamanan PBB menggelar rapat darurat untuk membahas perang di Gaza. Namun pertemuan itu tidak menyurutkan Israel menggelar serangan ke Palestina. Pasukan Israel membunuh dua orang Palestina di Tepi Barat.
Militer Israel dan saksi mata mengatakan tentara Israel mengepung rumah komandan kelompok milisi bersenjata Al-Aqsa Martyrs Brigades Ibrahim al-Nabulsi yang masuk daftar buron. Pasukan Israel memintanya keluar tapi al-Nabulsi bersama anggota milisi lainnya menolak menyerah.
Terjadi baku tembak dengan pasukan Israel yang membawa rudal panggul. Pejabat kesehatan Palestina mengkonfirmasi kematian al-Nabulsi dan seorang anggota milisi lainnya.
Mereka mengatakan setidaknya 40 orang terluka dalam serangan tersebut. Terjadi banyak bentrokan sepanjang baku tembak. Tidak ada laporan korban jiwa dari pihak Israel.
Pertempuran berdarah di Kota Nablus utara Tepi Barat, Selasa, (9/9/2022) itu terjadi dua hari setelah Israel dan milisi Islam Jihad mengakhiri perang tiga hari mereka di Gaza yang merupakan pertempuran terburuk sejak Mei 2021 lalu.
Al-Nabulsi anggota milisi “Nablus Brigade” yang baru-baru ini terbentuk. Aliansi milisi Palestina di Kota Nablus, Islam Jihad salah satu anggota aliansi itu. Militer Israel menuduhnya menggelar sejumlah penembakan ke warga sipil dan tentara Israel.
Beberapa bulan terakhir Israel meningkat serangannya ke Tepi Barat sekelompok orang dari daerah itu menggelar serangan mematikan di jalan-jalan Israel. Otoritas Palestina selalu mengecam serangan tersebut.
Dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB mengenai perang di Jalur Gaza, Senin, (8/8/2022). Beberapa anggota menyuarakan keprihatinan rapuhnya gencatan senjata yang menghentikan sementara pertempuran antara Israel dan kelompok Jihad Islam.