BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pemko Banjarbaru terbukti patuh dalam meningkatkan program penggunaan produk dalam negeri (P3DN).
Bahkan meraih skor tertinggi di Kalsel. Melibas 13 pemerintah daerah lain.
Hal ini berdasarkan data terbaru Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalsel.
Diketahui, program P3DN diinisiasi jadi salah satu peluang meningkatkan pertumbuhan sektor industri pengolahan. Juga berkontribusi pada ekonomi nasional.
Kepala BPKP Kalsel, Rudy M. Harahap mengungkap hasil pengawasan NKP Kalsel.
Rata-rata skor baseline kepatuhan 13 pemerintah kabupaten kota mencapai 23,04. Yaitu di atas rata-rata skor kepatuhan BUMD/BLUD di Kalimantan Selatan.
Maka dari itu, menurut BPKP Kalsel, pemerintah daerah di Kalimantan Selatan harus meningkatkan sistem manajemen kepatuhan Program P3DN. Sebab masih jauh di bawah skor ideal 100,00.