BALIKPAPAN, Poros Kalimantan – Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Karingau – Landing Point GIS 4 IKN sebagai salah satu infrastruktur ketenagalistrikan untuk mengakomodir kebutuhan tenaga listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, saat ini proses penyelesaiannya tengah di genjot oleh PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) dengan progres telah mencapai 93,21 persen dengan status pekerjaan saat ini pada tahap stringing atau penarikan konduktor dan secara paralel dilakukan final check. Rencananya, infrastruktur ini akan diselesaikan pada akhir bulan Mei ini.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar menyampaikan bahwa kegiatan stringing merupakan proses pemasangan konduktor dari tower ke tower dengan cara penarikan pada ketinggian tertentu. Pekerjaan stringing membutuhkan ketelitian dan harus dilakukan oleh personel yang terlatih dengan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap demi keamanan
“Dalam masa pekerjaan stringing sendiri, untuk menjamin keselamatan bagi masyarakat dan pekerja selama pekerjaan tersebut, PLN telah melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan, terlebih proyek SUTT 150kV Kariangau – Landing Point GIS 4 IKN ini merupakan penugasan khusus kepada PLN untuk dapat mengakomodir kebutuhan IKN Nusantara,” tambah Raja.
Langkah mitigasi yang dilakukan bagi Perusahaan yang telah memiliki sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dilakukan sebelum memulai pekerjaan hingga pekerjaan dinyatakan selesai. Seperti setiap pekerja harus memiliki Izin Kerja dengan lampiran Job Safety Analysis (JSA) dan Identifikasi Bahaya Penilaian dan Pengendalian Risiko (IBPPR), hal ini berfungsi untuk menilai risiko serta bahaya yang ada pada pekerjaan stringing.
Selanjutnya, melakukan Safety Briefing yang wajib dilaksanakan sebelum memulai pekerjaan di lokasi pembangunan, hal ini bertujuan untuk mengingatkan kembali bahaya-bahaya yang dapat timbul serta prosedur kerja agar pekerja dapat selamat dan terhindar dari kecelakaan kerja. Selain itu, PLN mewajibkan seluruh pekerja untuk selalu mengunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan lengkap dan benar agar tetap aman selama pekerjaan stringing berlangsung. Diantaranya, helm, sepatu safety, sarung tangan dan full body harness.