BANJARBARU, Poros Kalimantan – Baru-baru ini, muncul penyakit mulut dan kuku (PMK). Menyerang menyerang 1.247 ekor ternak sapi di Jawa Timur. Hal ini momok bagi sektor peternakan di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor meminta Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) untuk ekstra waspada terhadap PMK.
Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi mengatakan. Gubernur meminta pihaknya segera melakukan langkah pencegahan. Agar PMK tak sampai di Kalsel.
“Salah satunyanya dengan meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak di check point yang ada di perbatasan dengan Kalteng dan Kaltim,” ungkapnya, akhir pekan tadi.
Ia juga menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas terkait di kabupaten dan kota. Sesuai arahan gubernur.
“Kami juga akan melakukan pembatasan pertimbangan teknis dan rekomendasi masuknya hewan dan produk hewan dari Jawa Timur,” jelasnya.