BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Sektor pendidikan menjadi perhatian utama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Berangkat dari hal itulah, Wakil Rakyat “Rumah Banjar” pada momentum peringatan Hari Guru Nasional 2022 berkunjung ke salah satu lembaga pendidikan menengah atas di Kalsel.
Pada kunjungan kerja (kunker) yang dilaksanakan dari Kamis – Sabtu (26/11) total ada dua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) yang menjadi titik singgah Komisi IV, yakni SMAN 1 Alalak di Kabupaten Barito Kuala dan SMAN 1 Bati-Bati di Kabupaten Tanah Laut.
Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Hasib Sali menjelaskan bahwa pihaknya sengaja bertandang kedua sekolah tersebut untuk memonitoring penerapan Kurikulum Merdeka dan menyerap aspirasi para guru berkenaan dengan proses belajar-mengajar.
Seperti yang diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) pada Februari 2022 resmi meluncurkan “Kurikulum Merdeka,” yakni kurikulum yang metode pembelajarannya mengacu pada orientasi bakat serta minat siswa.
“Semoga tujuan dari kurikulum ini dapat tercapai, meski terdapat berbagai macam penyesuaian. Namun, secara garis besar tujuannya ialah menciptakan pendidikan yang menyenangkan, mengejar ketertinggalan pelajaran dan mengembangkan potensi peserta didik,” Hasib Salim di sela-sela dialognya bersama para dewan guru, Jumat (25/11/22) pagi.
Lebih lanjut, menurut Hasib Salim tujuan pendidikan untuk para penerus bangsa bukan hanya untuk menjadikan pintar secara akademik, akan tetapi juga memiliki keterampilan kepemimpinan dan akhlak yang mulia.
“Pintar saja tidak cukup, harus memiliki jiwa kepemimpinan dan akhlak yang mulia. Sebab, jika pintar saja namun tidak memiliki akhlak yang baik, tidak akan menghasilkan output yang baik. Tapi harus pintar dan berakhlak sehingga bisa memimpin diri ke arah kebaikan dan berguna bagi sesama,” jelasnya.