“Agar mendapat arus besar untuk menggerakkan turbin itu, lokasi pembangkit harus berada di wilayah pegunungan,” jelasnya.
Selain itu, menurut dia, kedalaman sungai juga harus konsisten. Tidak boleh surut, meski musim kemarau.
“Kalau bisa terwujud, bukan hanya berdampak pada peningkatan energi baru terbarukan (EBT) Kalsel, tetapi juga mengurangi risiko terjadinya banjir. Yang pasti tidak merusak alam,” pungkasnya.
Reporter : Andra Ramadhan
Editor : Musa Bastara