BANJARBARU, Poros Kalimantan – Usai ramai penangkapan RNS (22), hacker di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan oleh FBI dan Bareskrim Polri beberapa waktu lalu. Para penggiat siber dan Teknologi Informasi (IT) di Kalimantan Selatan akhirnya membentuk wadah perkumpulan yang berbadan hukum. Komunitas ini bernama Penggiat Teknologi Informasi Siber (PETISI) Kalsel.
Panit 3 subdit kasus Dit Intelkam Polda Kalsel, Ipda Muhammad Dicky Khairil mengungkapkan, PETISI ini merupakan wadah bagi kawan-kawan penggiat Teknologi Informasi (IT) dan siber di Kalsel. Sebagai salah satu tempat menuangkan kreatifitas, inovasi, pengembangan dan kegiatan yang berhubungan dengan IT.
“Semoga Petisi ini jadi cikal bakal majunya dunia IT di Kalsel, agar tidak ada lagi programmer yang salah jalan. Bagai kawan-kawan yang memiliki kemampuan di bidang IT ini bisa bergabung. Siapa saja, mulai dari kawan-kawan sekolah menengah, mahasiswa, para penggiat dan praktisi IT bisa bergabung di sini,” ungkapnya saat syukuran pembentukan badan hukum PETISI Kalsel di Kevin Cafe Banjarbaru, Sabtu (5/3/2022) siang.
Dicky mengaku, pihaknya hanya memfasilitasi dan memprakarsai terbentuknya komunitas PETISI Kalsel ini. Jalannya komunitas nantinya digerakkan oleh para pendiri dan anggota PETISI ini.
“Karena sangat jarang komunitas yang punya badan hukum, PETISI patut di apresiasi. Para pendiri ini merupakan motor star up di Indonesia. Mereka adalah programmer dan orang yang hebat coding. Inilah bentuk penghargaan, bahwa Kalsel mempunyai SDM (Sumber Daya Manusia) yang diperhitungkan di dunia IT dan Siber,” terangnya.