BANJARBARU, Poros Kalimantan – Sistem Kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) dipastikan telah normal kembali setelah sebelumnya mengalami gangguan pada jalur transmisi kalseltengtim yang disinyalir disebabkan oleh crane pekerjaan konstruksi di Kariangau, Kalimantan Timur menyentuh Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV. Hal ini membuat infrastruktur kelistrikan terganggu dan mengakibatkan sebagian pelanggan di Kalsel dan Kalteng terdampak.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) Muhammad Joharifin, menyampaikan bahwa seluruh lokasi terdampak padam telah kembali normal 100 persen. Dari 83 penyulang distribusi di Kalsel dan Kalteng yang padam akibat gangguan, seluruhnya telah kembali normal pada pukul 00.32 WITA (9/8).
“Saat ini kondisi sistem kelistrikan yang sebelumnya mengalami gangguan sudah dapat kami pastikan pulih 100 persen. Suplai listrik telah kembali dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan,” terangnya.
Joharifin juga menjelaskan, upaya pemulihan padamnya pasokan listrik telah dilakukan secara bertahap. Pasca terjadinya gangguan, PLN bergerak cepat melakukan lokalisir dan penormalan Gardu Induk serta jaringan transmisi yang terganggu. Kemudian secara paralel PLN juga memulihkan pembangkit yang terdampak untuk bisa memasok listrik kembali.