Dengan menggunakan ALMA Docking Station, kapal yang bersandar tidak perlu menyalakan genset yang menggunakan bahan bakar utama solar (polusi) tetapi menggunakan energi listrik yang tersedia di anjungan dermaga.
Pemilik kapal dapat menghemat pemakaian BBM dan dapat mulai membiasakan go green dalam melaksanakan aktivitas Docking bongkar muat di pelabuhan. Selain lebih green juga lebih efisien.
ALMA Docking Station ini merupakan Docking Station pertama di Kalimantan dan ketiga di Indonesia.
Sekertaris Persatuan Agen Penyalur Ikan, Pelabuhan Ikan di Banjar Raya, Priyadi Jaya, mengaku bersyukur ada fasilitas ini.
“Saya biasanya pakai genset menggunakan solar habis Rp 80 ribu per malam. Pakai ALMA ini, pakai token bisa hanya perlu Rp 30 ribu,” jelasnya.
Dalam prosesi acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan pemencetan tombol sirine.l, tanda telah Diresmikan ALMA di pelabuhan ikan Banjarraya.
Penulis : Poros Kalimantan