JAKARTA, Poros Kalimantan – Program BRI Fellowship Journalism 2021 resmi berakhir, 36 jurnalis dari seluruh Indonesia terpilih menjadi penerima beasiswa magister (S2) dari BRI Peduli. Program yang dimulai sejak Desember 2021 ini, diikuti oleh 972 jurnalis dari berbagai media se- Indonesia.
Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, program kali ini mengusung tema Optimisme Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi, untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Dengan tema ini, para jurnalis diharapkan dapat memotret kisah perjuangan masyarakat pelaku UMKM, dalam menghadapi pandemi COVID-19. Serta menuangkannya menjadi produk jurnalistik yang mampu memberikan motivasi dan semangat bagi para pembaca. Agar tetap optimis menghadapi tantangan di masa pandemi ini,” ungkapnya.
Oryza menerangkan, dalam dua bulan terakhir, 44 jurnalis ini berhasil mengumpulkan sebanyak 1.170 kisah pejuang ekonomi kecil, yang sukses bangkit dan memberikan economic value serta social value di lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini tentu saja tak mudah, para jurnalis pun sempat menghadapi masa-masa sulit berjuang di tengah mengamuknya pandemi gelombang ketiga di Indonesia.
“Banyak jurnalis berguguran karena harus isoman atau kantornya sedang menerapkan lockdown. Namun asa tak pernah pupus, mereka tetap menunaikan tugasnya hingga penghujung kompetisi BRI Fellowship Journalism 2021 ini,” bebernya.
Di sisi lain, para mentor pun bekerja keras untuk melakukan penilaian terhadap kualitas berita yang dihasilkan. Dari sini, terpilihlah 36 jurnalis pemenang Journalist Scholarship dari BRI Peduli. Mereka berhak atas beasiswa pendidikan magister (S2) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mereka pilih. Sesuai dengan minat dan jurusan yang sesuai dengan keinginannya.
Penganugerahan Journalist Scholarship telah dilakukan pada Hari Kamis (7/4/2022) lalu. Lima pemenang dengan score tertinggi mendapatkan hadiah tambahan saham BBRI sebanyak 500 lembar.