Sastrawan tersohor itu telah menelurkan banyak karya. Di antaranya Celana (1999), Di Bawah Kibaran Sarung (2001), Pacarkecilku (2002), hingga Telepon Genggam (2003).
Beberapa karya lain termasuk Haduh, aku di-follow (2013), Surat dari Yogya: Sepilihan Puisi (2015), Srimenanti (2019), hingga Tak Ada Asu di Antara Kita: Kumpulan Cerpen (2023).
Joko Pinurbo memiliki sejumlah antologi berjudul Tugu (1986), Tonggak (1987), Sembilu (1991), Ambang (1992), Mimbar Penyair Abad 21 (1996), dan Utan Kayu Tafsir dalam Permainan (1998).
Selain itu, Najwa Shihab juga sering memuji karya-karya Jokpin. Tak heran, Jokpin adalah salah satu penyair sastrawan favoritnya.
Editor : Musa Bastara