PELAIHARI, Poros Kalimantan – Saban 11 Agustus, menjadi hari spesial bagi bangsa Chad, negara di Afrika Tengah. Pada 11 Agustus 1960, Chad merdeka.
Ini merupakan pertama kalinya rakyat Chad merasakan kemerdekaan dari koloni Prancis setelah melalui perjuangan yang cukup panjang melawan penjajahan.
Pada tahun 1913, beberapa kerajaan di Afrika Tengah ditaklukkan oleh Prancis seperti kerajaan Kanem-Bornu, Baguirmi dan Ouaddai.
Prancis berhasil mengembalikan kesultanan tradisional dinasti Kanembu dan mendirikan protektorat atas Chad modern. Chad baru resmi menjadi koloni Prancis pada 1920-an.
Pada tahun 1957, Prancis memberikan beberapa kekuasaan otonomi kepada Chad. Lalu November 1958, Chad menjadi wilayah pemerintahan sendiri dalam komunitas Prancis.
Dampak dari Perang Dunia II membuat pengaruh yang besar bagi pemerintahan Prancis.
Barulah pada 11 Agustus 1960, Chad memperoleh kemerdekaan penuhnya di bawah kepemimpinan Francois Tombalbaye yang menjadi presiden pertama Chad.
Lambang Bendera Chad
Chad mempunyai bendera negaranya di tahun 1959. Desainnya dipengaruhi oleh bendera tiga warna Prancis dan warna Pan-Afrika. Bendera tersebut dimodifikasi dengan mengganti warna hijau dengan warna biru.
Bendera Chad yang berlaku hingga hari ini terdiri dari tiga garis vertikal dengan ukuran yang sama dengan tiga warna yang berbeda. Yaitu biru di sisi kiri, kuning di bagian tengah, dan merah di sisi kanan.