PELAIHARI, Poros Kalimantan – Berbeda dengan peringatan Hari Perempuan Internasional yang diperingati 8 Mei, Hari Perempuan Internasional untuk Perdamaian dan Perlucutan Senjata dirayakan 24 Mei.
Peringatan ini jadi momen penting untuk merayakan peran perempuan dalam menciptakan dunia yang bebas dari ancaman senjata nuklir.
Sejak tahun 1980-an, hari ini menjadi seruan bagi kelompok pasifis dan aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia. Utamanya untuk mendesak pemerintah menghentikan produksi dan distribusi senjata.
Selama bertahun-tahun, aksi ini tumbuh dan berkembang. Tujuan utamanya membela dan menuntut diakhirinya kekerasan dalam segala bentuk.
Tema Hari Perempuan Internasional tahun ini diusung oleh PBB adalah “Invest in women: Accelerate progress.” Tema ini menyoroti minimnya investasi dana dalam upaya kesetaraan gender.
Menurut PBB, konflik dan kenaikan harga menyebabkan 75 persen negara memangkas pengeluaran mereka pada tahun 2025.