PELAIHARI, Poros Kalimantan – Dua faktor utama agar dapat menekan angka inflasi yang tinggi dan dapat dikendalikan dengan baik yaitu dengan menyeimbangkan supply dan demand (penawaran dan permintaan).
Hal tersebut diungkapkan Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2020 secara virtual di Ruang Rapat Barakat, pada Kamis, (22/10/2020).
Sukamta mengatakan pemerintah daerah harus fokus pada pengendalian harga dan tetap menjaga agar produksi meningkat sehingga tidak ada penurunan disisi penawaran.
Pihaknya menjelaskan, perlu ada tindakan untuk memberikan intervensi pada permintaan dan daya beli masyarakat akan meningkat.
“Oleh karena itu, disaat pandemi Covid-19 kita akan bekerja keras agar dapat meningkatkan sisi demandnya dengan melakukan pada karya,” ucapnya.
Ia pun meminta untuk seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Kabupaten Tala agar segera menyusun perencanaan dengan memanfaatkan Dana Intensif Daerah (DID) sebesar Rp 9,9 miliar untuk kegiatan padat karya.
Menurutnya, dengan begitu disisi permintaan akan meningkat dan daya beli masyarakat juga meningkat sehingga akan terjadi keseimbangan yang baik antaran penawaran dan permintaan.
“Nanti jika sisi supply tinggi lalu demand rendah maka harga akan jatuh sehingga keuntungan dari masyarakat akan kurang dan rugi.