JAKARTA, Poros Kalimantan – Fenomena El Nino dan Kemarau di bulan Agustus menyebabkan sektor pertanian di Asia terkena dampak negatif.
El Nino adalah pemanasan perairan Pasifik yang mengakibatkan kondisi kering di Asia, dan curah hujan berlebihan di sebagian Amerika Utara dan Selatan.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyiapkan 10 langkah dalam mengantisipasi El Nino.
Pertama, mengidentifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan dan mengelompokkannya menjadi daerah merah, kuning, dan hijau.
Kedua, percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan.
Ketiga, peningkatan ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk percepatan tanam.
“Keempat, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta pompanisasi,” kata Syahrul dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV, Rabu (30/8).
Kelima, yaitu penyediaan benih tahan kekeringan.