DAPAT PENUMPANG – Tukang Ojek Pangkalan di Martapura, M Ilyas selaku baru saja mendapatkan 1 orang penumpang. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Semenjak adanya wabah penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Banjar, membuat para pekerja informal sangat mengeluh. Diantaranya Tukang Becak dan Tukang Ojek Pangkalan.
Dari pantauan Poros Kalimantan di lapangan saat ditanya dampak dari adanya Virus ini, ternyata sangat berpengaruh sekali terhadap perekonomian mereka. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang membawa pulang uang untuk kebutuhan sehari-hari.
MENGELUH – Tukang Becak di Martapura, Umar mengeluhkan keadaan wabah Covid-19- saat ini. Membuat dirinya sangat sulit untuk rezeki. |
Tukang Becak di Martapura, Umar (35) saat di temui Poros Kalimantan membenarkan hal tersebut. Ia mengeluhkan, bahwa dengan mewabahnya virus ini, sangat berpengaruh terhadap pendapatannya.
“Saat seperti ini sangat berpengaruh sekali terhadap keuangan saya. Jika hari biasa sebelum wabah ini, bisa saja bawa uang Rp50 ribu perhari. Sekarang jangankan bawa segitu, dapat satu penumpang juga syukur,” keluhnya, Rabu (5/5) siang.
Hal serupa juga dikatakan M Ilyas (55), selaku Tukang Ojek Pangkalan yang berada di depan Mesjid Agung Al-Karomah Martapura. Dirinya mengaku sejak pagi hingga siang belum ada penumpang sama sekali.
“Sejak pagi hingga siang ini saja belum dapat penumpang. Sebelum adanya Virus ini bisa saja bawa uang hingga Rp 100 ribu perharinya. Tapi saat sekarang ini, sangat sulit mencari uang segitu. ang diharapkan paling pemherian para dermawan saja,” ujarnya.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Banjar agar kiranya dapat perhatian lebih kepada para pekerja harian ini. Karena sampai sekarang, dirinya tidak pernah mendapat bantuan sembako dan lainnya dari Pemkab Banjar.(ari/zai)