![]() |
TELUR HERBAL – Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan Dan Pemasaran Disnakbun Banjar, M Akbar Susanto, memperlihatkan tiga telur asin herbal sebagai inovasi dari Disnakbun Banjar. Berkhasiat Meningkatkan Vitalitas dan Bebas Dari Kandungan Kolesterol |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Pasti hampir semua masyarakat pernah makan telur asin. Telur yang rasanya nikmat dan banyak kandungan proteinnya ini. Kini ada yang herbal di Kabupaten Banjar. Pasti pada penasaran bagaimana rasanya?
Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar, beberapa waktu lalu meraih penghargaan inovasi. Hasil kegiatan Laboratorium Inovasi kerjasama Bappedalitbang Kabupaten Banjar. Bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI atas inovasinya Telur Asin Herbal.
Telur Asin Herbal ini, salah satu khasiatnya adalah meningkatkan Vitalitas. Bagi masyarakat yang mengkonsumsinya, terutama kaum. Pria.
Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan Dan Pemasaran Disnakbun Banjar, M Akbar Susanto kepada Poros Kalimantan mengatakan, telur asin yang mereka buat ini memiliki banyak keunggulan dan khasiatnya. Telur yang digunakan tetap telur Itik (Bebek).
“Keunggulannya adalah jangka waktu simpan telur asin ini bisa bertahan hingga satu bulan lebih. Bahkan apabila disimpan di Kulkas, bisa sampai 6 bulan, dan rasanya pun tidak berubah sama sekali. Berbeda dengan telur asin yang lainnya, cuma bisa bertahan sekitar 2 minggu,” tuturnya Rabu (25/12) tadi.
Dia menerangkan, Telur Asin ini memiliki zat aktif herbal. Khasiatnya bisa meningkatkan vitalitas, daya tahan tubuh, melancarkan peredaran darah, menurunkan kolesterol, menghilangkan bau badan. Bahkan merangsang sel telur perempuan dan memperbaiki kualitas sperma Laki-laki.
“Hal ini dikarenakan, telur asin tersebut dikombinasikan dengan formula herbal dari berbagai tumbuhan yang mudah didapat, serta harganya terjangkau,” bebernya.
Dia menjelaskan, bahan herbal yang dimombinasukan dalam telur asin ini. Diantaranya serai, daun salam, daun kemangi, kayu secang, kulit bawang dan lainnya. Semuanya menjadi satu, sebagai bahan ekstrak rendaman telur.
” Awalnya. Kami juga melakukan uji coba kebahan-bahan yang lain, akan tetapi gagal. Karena terus mencoba, ketemulah bahan formula herbal yang kami inginkan,” ungkapnya.
Ditegaskannya, berdasarkan hasil laboratorium, telur asin Herbal ini bebas dari kandungan kolesterol. Selain itu tidak berbau amis, mengurangi reaksi alergi, memiliki bau khas kemang. Warna coklat dari cangkang telurnya, berasal dari kayu secang, serta sudah memiliki sertifikat halal.
Telur asin Herbal kami juga bisa dijumpai pada toko milik Hj Enong. Dijual dalam bentuk paket atau per pack, rata-rata harga perbijinya Rp 5 ribu.
“Diharapkan bisa distibusi penjualan produk ini ke Pulau Jawa. Kemungkinan harganya pun bisa naik, karena bebas dari kandungan kolesterol,” tutupnya. (ari/zai)