PELAIHARI, Poros Kalimantan – Bola panas seakan menimpa kantor Inspektorat Tanah Laut. Gara-garanya sebuah postingan di salah satu grup WhatsApp.
Bermula dari admin yang membagikan video soal adanya aksi pemukulan ke grup Habar Tanah Laut. Dari keterangan video, disebutkan jika seorang kepala desa nyaris dihakimi massa sebab menggelapkan Alokasi Dana Desa (ADD).
Tapi sabar dulu. Jangan berkesimpulan yang tidak-tidak. Apalagi terpancing emosi. Ketahui lebih dulu kabar yang beredar dengan jelas.
Ternyata orang hanya salah paham dengan video tersebut. Faktanya, video berdurasi 28 detik itu bukan terjadi di Tanah Laut. Tetapi di Desa Foya Tobaru, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan oleh oknum setempat.
Kendati begitu, muncul pertanyaan. Terlampir kalimat di bawah video. Bunyinya, “Sudah saatnya dana desa diaudit. Ada oknum inspektorat main mata.”
Lantas sebab itulah, banyak kalangan kemudian menilai kalimat itu ditujukan kepada Inspektorat Tala.