MAKASSAR, Poros Kalimantan – Rela meninggalkan pekerjaan, Asriani Rasyid memberanikan diri untuk membuka usaha kue, sambil merawat orang tuanya yang sakit pada 2011.
Perempuan asal Makassar Sulawesi Selatan ini, awalnya hanya iseng mencoba bisnis kue. Gayung bersambut ternyata ada yang berminat dengan kue buatannya.
“Awalnya iseng-iseng karena tidak punya penghasilan, saya coba-coba buat kue ternyata banyak yang minat. Disitu saya jualan online lewat facebook dan whatsapp,” ungkapnya.
Hanya dengan modal awal Rp 200 ribu, Asriani membeli bahan-bahan kue. Dari sini, pesanan kue mulai datang dan itu membuat Asriani semakin bersemangat. Perempuan 46 tahun ini memiliki keahlian khusus membuat berbagai kue. Semuanya ia pelajari secara otodidak melalui media sosial.
Instagram menjadi media utama bagi Asriani untuk belajar berbagai resep kue. Misalnya, pie susu, risol, kue kering, kue ulang tahun, dessert box, dan lainnya.
Selama 12 tahun, Asriani mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usaha kue sebelum meraih kesuksesan seperti saat ini. Setiap kali jatuh, ia bangkit untuk memulai hal baru. Berprinsip bahwa jatuh bangun, gagal dan mencoba kembali adalah hal yang biasa terjadi dalam dunia bisnis.
Dapat Pinjaman Dari BRI
Permodalan kerap kali menjadi kendala dalam mengembangkan usaha kuenya. Kemudian saat itu ia bertemu dengan salah satu teman dan menyarankan kepada Asriani untuk mengajukan Pinjaman ke BRI, dalam hal ini Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Saya terkendala modal. Saat awal mau kredit, ada ketakutan karena tidak pernah punya hutang. Terus teman saya menjelaskan soal KUR, akhirnya saya datang ke BRI,” terangya.