BANJARBARU, Poros Kalimantan – Untuk menangani banjir di sekitar Bandara, Pemko Banjarbaru ingin membangun embung. Di sisi lain, dalam rapat beberapa hari lalu, Komisi III DPRD Banjarbaru menilai rencana itu tak efektif.
Maka dari itu, Komisi III mendatangi manajemen Bandara Internasional Syamsuddin Noor, Senin (7/8) siang. Mereka ingin menyelaraskan rencana pembangunan embung di lahan Angkasa Pura tersebut.
Wakil Ketua DPRD Banjarbaru Nafsiani Samandi menyebut, soal air limpahan Bandara yang mengakibatkan banjir di wilayah sekitar belum tentu benar.
“Setelah bertemu (manajemen bandara) ternyata tidak seperti itu. Intinya, pembangunan embung ini bakal kami pelajari dulu,” katanya.
“Kajian mitigasi banjir sendiri saat ini masih dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru,” tambahnya.
Nafsiani mengungkap jika Angkasa Pura telah memberikan lahan idle yang ada. Lokasinya di Jalan Tonhar, Landasan Ulin.
“Lahan akan diserahkan melalui surat perjanjian kerja sama antara Bandara dan Pemko Banjarbaru,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari menyebut kedatangan pihaknya ini dalam rangka mengkonfirmasi stakeholder terkait.
Salah satunya soal AMDAL, juga soal tampungan air dalam pembangunan Bandara. “Kami kroscek apakah benar penyebab banjir diakibatkan adanya limpahan air dari bandara,” ujarnya.