Bahkan, ada hadiah utama bagi 5 pemenang, yakni Hadiah Umroh, dengan catatan, Balangan masuk dalam 10 besar Kabupaten Terinovatif Nasional.
Selesai paparan, beberapa peserta diklat yang antusias mengikuti materi Best Practice mengajukan berbagai pertanyaan dalam sesi tanya jawab, terkait inovasi yang dikembangkan di Kabupaten Balangan.
Seperti halnya yang ditanyakan oleh Nia Kania, peserta yang merupakan salah seorang Kepala Dinas di Kota Banjar Provinsi Jawa Barat berkenaan dengan inovasi Sanggam Babungas dan Sanggam Bakabun, apakah bisa terlaksana dengan lancar, mengingat pengalaman di daerah pernah terjadi kredit macet.
Menanggapi hal tersebut, dikatakan Abdul Hadi bahwa masyarakat Balangan secara umum memiliki karakter yang agamis, sehingga ketika pinjaman bank yang berbunga masyarakat enggan untuk meminjam dana.
Adanya kredit tanpa bunga disambut dengan antusias dan ketika mereka berhutang, tidak ada kredit macet, sehingga ditambah lagi modal untuk digulirkan.
Hadir ditempat yang sama, Kepala PPKMK BPSDM Kemendagri, Budi Santosa yang saat ini menjadi Penjabat Bupati Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Bapperida Kabupaten Balangan beserta jajaran dan beberapa orang dari Tim Klinik Inovasi Balangan.