BATULICIN, Poros Kalimantan – Barangkali segelintir orang yang mengenalnya di antara deretan nama aktivis beken di Tanah Bambu. Hapsa namanya.
Perempuan berusia 23 tahun ini sebetulnya bukanlah nama yang asing lagi. Ia telah melanglang ke berbagai organisasi.
Hapsa pernah menjabat Ketua Himafada Stiker Darul Azhar, Ketua PMII Tanah Bumbu, IKMA Tanbu Kalsel, DPD KNPI Tanbu dan berbagai organisasi eksternal mahasiswa lainnya.
Ia masuk aktivis mahasiswa pertama kali sejak tahun tahun 2017 silam. Mulai dari itu ia mulai berpikir bila mahasiswa harus memberi kontribusi untuk daerah.
“Banyak pengalaman yang telah saya lalui bersama teman-teman pergerakan. Hingga terjun langsung ke masyarakat,” tuturnya kepada Poros Kalimantan,
Kini masa-masa aktivisnya tandas sudah. Usai lulus, ia memilih terjun berwirausaha di bidang farmasi. Punya sebuah toko obat.