PELAIHARI, Poros Kalimantan – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), dipastikan arus lalu lintas menuju Pelaihari bakal macet, baik dari arah Banjarmasin maupun dari arah Pelaihari.
Agar arus lalu lintas tetap berjalan normal meski padat merayap, pihak-pihak terkait soal arus lalu lintas ini telah merekayasa arus kendaraan dari berbagai titik, baik dari arah Banjarmasin maupun arah Pelaihari.
Rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan ini berdasarkan dari adanya musibah banjir besar yang melanda Kabupaten Tanah Laut, tahun 2020 lalu, sehingga diarahkan pada jalan alterative, namun pada saat itu kondisi jalan masih apa adanya, hingga mengalami kerusakan, dan kini jalur-jalur alternatif itu jalannya sudah mulus.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tala, Gentry Yulianto mengatakan, rekasaya lalu lintas sudah dibahas bersama pihak Satlantas Polres Tala dan DPUPRP, Danramil, Dispar serta Sat Pol PP dan Damkar.
“Apabila terjadi kemacetan, dengan begini tidak saling lempar kewenangan, semua pihak sudah diberi porsi masing-masing,” kata Gentry Rabu (14/12/22) siang.
Kondisi di lapangan salah satunya, di Jalan KH Mansyur sampai persimpangan SPBU Angsau sering kali terjadi kemacetan karena disitu terjadi pertemuan dari arus Pelaihari dan Banjarmasin. Jalan KH Mansyur juga diwacanakan menjadi satu jalur.
Saat terjadi kemacetan, biasanya arus lalu lintas dari Banjarmasin diarahkan lewat Jalan Desa Atilam-Kunyit-Atu-Ati dan Balirejo yang terkoneksi masuk kota Pelaihari.