“Kami masih melestarikan budaya penolakan bala ini dengan berkeliling bersama sembari membaca selawat burdah,” ucapnya.
Dirinya berharap agar budaya penolakan bala seperti ini lebih diperhatikan oleh pemerintah setempat, agar tidak hilang. “Menolak bala ini juga bisa disebut menjauhkan kita dari perbuatan mungkar,” pungkasnya. (adl/and)