Dari penelitiannya itu, disimpulkan bahwa hemofilia adalah kondisi genetik yang diturunkan dari ibu yang sehat kepada anak laki-lakinya.
Pada tahun 1926, seorang dokter Finlandia menulis makalah tentang ‘pseudohemofilia’. Yakni penyakit pendarahan yang memengaruhi laki-laki dan wanita secara setara.
Setelah melewati penelitian yang panjang, hemofilia secara resmi diklasifikasikan menjadi dua kategori pada 1957. Hemofilia diklasifikasikan jadi dua, yaitu A dan B.
Meski telah lama diketahui, pengobatan untuk hemifolia belum ditemukan. Penyakit ini dapat ditangani dengan meminimalkan pendarahan.
Untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung penyintas hemofilia, Federasi Hemofilia Dunia pun menetapkan Hari Hemofilia Sedunia pada 1989.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara