“Sebagai peziarah tentu saja berharap ada perbaikan kondisi Makam Datu Pamulutan, agar merasakan nyaman dan aman saat ziarah,” singkatnya.
Makam Pulau Datu, sebagai salah satu wisata religi ini berada di bawah kewenangan Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tala.
Kepala Bidang Kebudayaan, Hj Siti Asiyah mengatakan, kami sudah melakukan cros cek ke makam itu, dan memang dibutuhkan perbaikan, akan tetapi tidak bisa tahun depan.
“Paling tidak anggaran tahun 2024 mendatang, karena anggaran daerah itu perlu proses. Apabila ada bantuan atau sumbangan pihak ketiga pun tidak masalah,” kata Siti Senin (12/12/22) siang.
Untuk menuju ke Pulau Datu, hanya diperlukan waktu kurang lebih 10 menit menggunakan Klotok (Perahu) motor, dan telah disediakan beberapa buah perahu oleh warga setempat. Faktor safety juga mereka perhatikan, di mana setiap penumpang wajib mengenakan rompi pelampung. Untuk tarif penyebrangan sebesar Rp150 Pulang-Pergi dan maksimal 10 orang.
Reporter : Tung