BANJARBARU, Poros Kalimantan – Novel tebal karya Dan Brown pada rak buku samping kasir kedai menjadi jeda. Setelah hampir 1 jam saya berbincang dengan sang pemilik kedai. Harie namanya.
Berhari-hari sudah lamanya, ia mengembangkan bisnisnya. Banaran Food nama kedainya. Bisnis yang awalnya dari lapak online. Kini berubah menjadi kedai berwujud. Tak hanya camilan dan kawan-kawannya yang disajikan.
“Rencananya akan ada buka 10 cabang lagi di Banjarbaru,” terangnya. Satu yang perdana ada di Jalan Trikora. Baru dibuka, Sabtu (12/10/2020) sore kemarin.
Tahun ini ia harap dapat mewujudkan 11 kedai Banaran Food. Untuk tiga hari pertama semenjak dibuka, akan ada diskon 30 persen. Dengan pembelian lebih dari 30 ribu.
“Nasi oseng manday,” ucap Hari. “ini adalah makanan khasnya,” tambahnya.
Manday menjadi produk lokal yang diliriknya. Olahan kulit cimpedek yang akrab dengan masyarakat Kalsel. Permintaan pembeli terhitung banyak semenjak jualan online tiga bulan lalu.
Per-harinya bisa terjual 35-50 cup. Harie menjualnya dengan bingkisan cup. Dioseng dan jadilah manday oseng. Sebelum akhirnya menjadi pasangan setia nasi yang kini dijualnya di kedai.
“Saya memang menyukai manday. Ketika ditawarkan ke teman. Mereka bilang kok rasanya lain. Beda gitu. Apalagi mengundang selera untuk makan lebih banyak,” ungkapnya.
Akhirnya terjualah online di atas nama Banaran Media. Ia bilang antusias orang untuk membeli juga tinggi. Terlebih di kala pandemi. Jajanan serba online kian ramai.