Tak hanya itu, Ahmad Ali menegaskan, kehadiran Anies tidak ada niat untuk mempengaruhi Gibran. Apalagi, sampai memecah belah PDIP.
“Ketika tidak bersama, berbeda, kau adalah kawan bukan musuh sehingga bagi saya apa yang dilakukan mereka kemarin jadi budaya. Kita berarap kemarin yang kita temukan di Solo jadi penyejuk buat saling muji antara sahabat,” imbuh Ahmad Ali.
Sebelumnya, Bakal calon presiden NasDem Anies Baswedan menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Pertemuan Anies dengan putra Presiden Joko Widodo itu dianggap upaya memecah belah PDIP.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Anies yang tidak punya partai, dinilai sedang mendekati Gibran yang merupakan kader PDIP. Said mengatakan, ada upaya menjauhkan Gibran dengan partai.
“Anies yang mau majukan Gibran, Anies enggak punya partai. Gibran kader PDI Perjuangan. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDI Perjuangan,” ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (15/11/2022).
Said memandang, Anies mendekati Gibran untuk mempengaruhi opini publik. Langkah ini dilakukan Anies untuk memperbesar suaranya demi Pilpres 2024.
“Itu bagian cara Anies membuat, terus menerus langkahnya supaya lebih dikenal publik. Dan ingat kalau dia muji-muji Gibran pasti ada udang, ada batu di balik udang,” tutur Banggar DPR ini. []
Sumber: merdeka
Editor: AnandaPerdanaAnwar