JAKARTA, Poros Kalimantan – Ratusan benda bersejarah Nusantara kembali ke pangkuan Indonesia. Sebelumnya sempat diboyong oleh kolonial Belanda.
Pemerintah Belanda mengembalikan ratusan artefak itu lewat prosesi seremoni di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda, Senin (10/7/2023).
Tindakan pengembalian ini dianggap langkah kemajuan besar dalam upaya restitusi di seluruh dunia.
Kepala Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid mengaku, proses intensif agar Indonesia dapat mengambil hak kekayaan budayanya berlangsung tiga tahun.
“Selama tiga tahun, kami secara intensif membahas berbagai aspek repatriasi ini. Baik yang bersifat konseptual maupun teknis,” tulis Hilmar via unggahan Instagram.
Hilmar juga menjelaskan, prosedur provenance research digunakan dalam menentukan asal muasal artefak.
Wacana repatriasi alias pengembalian benda bersejarah ini dinilai terinspirasi oleh langkah Presiden Perancis, Emmanuel Macron.