JAKARTA, Poros Kalimantan – Sebuah pesawat militer Osprey milik Amerika Serikat terjatuh di laut lepas pantai Jepang, Rabu (29/11) siang waktu setempat.
Pesawat canggih itu memboyong delapan awak. Satu orang di antaranya meninggal dunia.
NHK melaporkan, Osprey bertolak dari pangkalan AS di Iwakuni di wilayah Yamaguchi menuju pangkalan Kadena di Okinawa.
Jenisnya adalah CV-22 Osprey milik pangkalan udara AS Yokota di Tokyo, ibu kota Jepang. Pesawat militer tilrotoar multi misi dari Amerika itu dirancang menggabungkan fungsionalitas helikopter konvensional.
Pesawat ini juga bisa terbang dengan kecepatan tinggi seperti pesawat turboprop. Setelah mengudara, mesin dan baling-baling di setiap sayap Osprey bisa berputar ke posisi depan.
Ia terbang perdana pada tahun 1989, dengan jumlah unit dibuat sekitar 400 sampai 2020.