Bagaimana memperoleh bahan bakunya? Ia mengaku membeli dari para pengepul. Harganya Rp2.500 hingga Rp3.000 per lembarnya.
“Harga berbeda-beda. Tergantung kualitas ijuk,” tambahnya.
Kendati, amat disayangkan, semakin berkembangnya zaman, kerajinan ijuk perlahan mulai ditinggalkan. Kalah dari produk-produk plastik. Toh, harganya lebih murah.
Salman berharap, para pengrajin di Desa Panggung mendapat pembinaan dari pemerintah daerah atau swasta. Untuk meningkatkan kreativitas dalam berkarya.
“Kami berharap kerajinan ijuk ini dapat bertahan dan bersaing dengan produk lain. Semoga ada perhatian dari pihak terkait, entah berupa pelatihan maupun modalnya,” tutupnya.
Reporter : Akbar Rizaldi
Editor : Musa Bastara