Desa Panggung, HST. Khas kerajinan ijuk. Kini mulai terkucilkan. Kalah oleh banjirnya produk-produk plastik.
BARABAI, Poros Kalimantan – Ada desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang terkenal dengan kerajinan ijuk. Yakni Desa Panggung, Kecamatan Haruyan. Jaraknya sekitar 15 km dari kota Barabai.
Pada tahun 2016 lalu, tercatat ada 2.166 jiwa terdiri dari 706 KK di Desa Panggung. Mayoritas berprofesi sebagai petani. Ini didukung potensi lahan pertanian dan perkebunan karet yang mempuni.
Sebelumnya anda tahu ijuk? Ya, serabut hitam yang kerap digunakan sebagai atap atau sapu. Terbuat dari serat yang diambil dari daun pohon enau atau aren. Tanaman ini tumbuh subur di wilayah Tropis.
Selain menjadi atap dan sapu, di tangan orang-orang Desa Panggung, ijuk bisa tercipta berbagai kerajinan tangan tradisional. Tak heran, desa ini begitu ikonik.
Salman Naparin. Ia salah seorang pengrajin ijuk di Desa Panggung, dari jumlahnya yang tak terlalu banyak lagi.
Kata dia, keuntungan dari berjualan kerajinan ini cukup menggiurkan. Bisa lebih Rp3 juta sebulan. Pasarnya tak hanya kalangan lokal. Namun, kini telah merambah ke luar daerah.
“Tidak di Barabai saja. Biasanya ada beberapa produk kami yang dibawa ke Samarinda. Seperti sikat dan sapu ijuk,” katanya kepada Poros Kalimantan, Sabtu (7/10).