Kini, panen yang harusnya 15 pikul jadi berkurang. Tersisa 3 sampai 4 pikul saja.
Sementara itu, lokasi kebunnya cukup jauh. Sekitar 4 km dari rumah. Sehingga ia tak bisa memantau setiap saat.
Belum lagi lahannya terbagi di dua lokasi. Keseluruhan, luasnya 3 hektare. Jumlah pohon per satu hektare 260 batang. Hal ini jelas membikin Cipto was-was.
Maka dari itu, ia tak salah sebut. Pencurian ini amat meresahkan. Bukan cuma dirinya. Dampaknya, petani lain jadi malas merawat.
Terlebih, saat ini pembelian pupuk tidak boleh bersubsidi. Sedangkan non subsidi harganya lebih mahal. Jadi, bagaimana tak nelangsa?
Imbasnya kemudian pada produksi sawit. Alhasil, terjadi penurunan.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara