JAKARTA, Poros Kalimantan – Sejumlah fakta ngeri terungkap dalam kasus pembunuhan sekeluarga yang tewas diracun di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Tersangkanya Wowon Erawan alias Ewon (60). Ia merupakan suami baru yang juga ayah tiri korban tewas. Tapi ada hal lain yang bikin merinding.
Ternyata sudah ada 9 korban yang dibunuh di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat. Rata-rata korban masih punya pertalian hubungan keluarga satu sama lain.
Kasus ini terungkap bermula dari penemuan 5 orang sekeluarga yang tergeletak dengan kondisi mulut berbusa di dalam rumah di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1).
Dari lima korban ini, tiga di antaranya tewas yakni Ai Maimunah (40) dan dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16), serta dua lainnya dirawat yakni Muhammad Dede Solehudin (34), dan Neng Ayu Susilawati (5) yang juga anak Ai.
Dari hasil penyelidikan tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota yang berkolaborasi interprofesi dengan sejumlah ahli forensik, ditemukan fakta jika sekeluarga di Bekasi bukan keracunan. Tetapi diracun!
Kapolda Metro Jaya Irjen, Fadil Imran dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1) mengungkap. Berdasar dari hasil pemeriksaan laboratoris, ditemukan racun pada bekas muntahan para korban. Racun tersebut dicampur dengan kopi.
“Hasil labfor mengatakan muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun. Itu adalah sebuah larutan pestisida yang sangat berbahaya, yang apabila dikonsumsi manusia bisa menyebabkan kematian,” tambahnya.
Fakta lain. Ternyata Wowon tak sendiri. Dalam kasus ini, polisi menetapkan dua tersangka. Solihin alias Duloh (63), dan M Dede Solehudin (35), yang juga adik ipar dari Ai Maimunah.