Optimalisasi layanan ini ungkap Azwar, merupakan solusi jangka pendek. Karena hanya memanfaatkan jaringan yang ada. Tentunya, perlu dilakukan evaluasi kembali sehingga kualitas pelayanan semakin membaik.
Dijelaskan Azwar, Booster Peramuan saat ini mendukung pelayanan air bersih di kawasan Landasan Ulin dan sebagian Liang Anggang. Air bakunya bersumber dari IPA II Pinus Mentaos-Banjar Bakula. Air dialirkan menggunakan pipa baru kawasan Bandara Syamsudin Noor hingga masuk ke Peramuan Landasan Ulin.
Ditambah lagi adanya sumur bor di Peramuan, sebagai cadangan. Sehingga kapasitas produksinya mencapai 45 liter per detik. Sementara IPA Syarkawi melayani Liang Anggang, Gambut dan sekitarnya. Kapasitas produksi terpasang saat ini untuk IPA Syarkawi 120 liter per detik.
“Nah pemanfaatan Booster Peramuan kita coba maksimalkan ke sebagian kawasan Gambut. Memang cukup jauh, namun kita coba. Semoga bisa membantu, sehingga pelanggan-pelanggan terutama yang berada di ujung jaringan terbantu,” ujarnya. (abi)