MARTAPURA, Poros Kalimantan – Bukan pemandangan yang asing. Saban bulan Ramadan, para pedagang temulawak menjamur di Jalan Ahmad Yani Km 41, Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur, Banjar.
Saat disambangi, penulis bertemu dengan Rosita. Salah satu pedagang0 minuman tradisional tersebut. Ia mengaku, sehari meraup untung hingga Rp100 ribu.
“Harganya bervariasi,” ujarnya, Jumat (7/4/2023) siang.
Satu plastik kecil seharga Rp8 ribu dan satu botol tanggung Rp10 ribu. Sedangkan botol besar seharga Rp20 ribu.
“Lumayan. Sehari bisa habis 25 liter air. Bisa juga lebih,” bebernya.