Sudah sejatinya bagi seorang camat memimpin di wilayah kecamatannya. Tapi bagaimana jadinya bila camat juga turun tangan dalam urusan menyunat?
PELAIHARI, Poros Kalimantan – Adalah Sutarno. Camat Kintap ini beraksi langsung menyunat (khitan) anak-anak di Desa Ruam Adungan, Rabu siang itu.
Eh, jangan salah sangka dulu. Sutarno tak asal sunat. Ia punya dasar ilmu kesehatan. Bahkan kini mendapuk sebagai Ketua Perawat Nasional Indonesia (PPNI) cabang Tanah Laut.
Pekerjaan perawat ini anggap adalah sambilannya. Paling utama sebagai pembina pemerintahan desa.
Soal keahlian menyunat, selama dua jam ia bisa memotong kulup 10 orang anak. Lumayan cepat, tentu saja. Tak percaya? Bisa diuji.
Standar peralatan dan kesehatannya pun tak main-main. Seperti umumnya perawat.
Aksi camat ini membikin orang tua gembira. Lantaran mereka jadi tak perlu repot-repot memboyong anaknya ke rumah sakit atau puskesmas. Semua anak hanya berkumpul di desa dan menunggu giliran.
“Kalau khitan di rumah sakit atau puskesmas kan sudah pasti ada anggarannya,” katanya pada penulis, Rabu (3/5/2023) kemarin.