BANJARBARU, Poros Kalimantan – Setelah Bulan Juli lalu, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) laksanakan backfeeding Unit 1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalselteng 2 yang berkapasitas 2×100 megawatt (MW).
Dalam rangka untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan interkoneksi antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) kembali kebut pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Kali ini pembangunan PLTU Kalselteng 2 yang telah dibangun sejak 21 Juli 2017 lalu.
Akhir lalu, UIP KLT berhasil laksanakan backfeeding melalui pemberian beban pertama dengan aman dan lancar, untuk Unit 2 PLTU Kalselteng 2 di Desa Simpang Empat Sungai baru Jorong, Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.
Hal ini diungkapkan General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkalit. Ia mengatakan, pembangunan yang dilaksanakan UPP KLT 4 yang merupakan direksi pekerjaan ini, akan terus mereka kawal. Serta bekerja dengan cepat, untuk penyelesaian pekerjaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan Selatan.
“Demi sistem kelistrikan yang lebih andal lagi. Backfeeding ini merupakan salah satu milestone penting dalam pembangunan pembangkit listrik. Dimana saat pengujian diberikan tegangan listrik untuk energize Generator Step Up Transformer 2 dan Unit Auxiliary Transformer Unit 2. Berhasilnya pelaksanaan energize tersebut ditandai dengan terbitnya Rekomendasi Teknik Pusat Listrik laik untuk pemberian tegangan dan percobaan Pembebanan,” ungkapnya.
Joshua menerangkan, prosesnya sama dengan Unit 1 tempo lalu. Dimana backfeeding ini menandakan PLTU telah menerima tegangan pertama dari sistem transmisi 150 kV sistem Kalseltengtim melalui Gardu Induk PLTU Kalselteng 2 150 kV Bay Generator Transformer Unit 2. Yaitu dilakukan dengan memanfaatkan tegangan tinggi yang ditransmisikan dari sistem tegangan tinggi Kalseltengtim, kemudian di salurkan sampai dengan sistem medium voltage (MV) 6 kV sisi pembangkit PLTU Kalselteng 2.
“Tahapan demi tahapan dilaksanakan dengan baik untuk menyelesaikan pembangunan PLTU Kalselteng 2. Capaian ini menjadi sangat penting dan krusial. Karena tujuan dilaksanakannya backfeeding ini adalah untuk kelanjutan pelaksanaan pengujian individual sub system dan system terhadap peralatan yang ada di pembangkit tersebut,” terangnya.
Selanjutnya proses pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap, untuk tetap menjaga keandalan sistem yang telah beroperasi, seperti pekerjaan komisioning untuk peralatan pada Unit 2 yang ditargetkan selesai pada 31 Desember 2022. Setelah itu penyelesaian pekerjaan pengujian sistem lainnya. Hingga seluruh syarat mata uji PLTU dapat terpenuhi dan dapat diterbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) sesuai Permen ESDM No 12 Tahun 2021.