BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, merapatkan barisan. Mendukung dan mengawal warga Pasar Batuah.
Ketua DEMA UIN Antasari Banjarmasin, Yogi Ilmawan berpendapat. Imbas dari adanya SK Wali Kota Banjarmasin No 109 Tahun 2022, itu mengakibatkan warga yang bermukim di kawasan Pasar Batuah resah.
Pasalnya, tanah yang sudah turun temurun ditempati pendahulu mereka hendak digusur. Pemko Banjarmasin berencana merevitalisasi pasar tersebut.
“Saat ini, lagi-lagi kita semua dipertontonkan dengan perlakuan pemerintah yang kejam. Membuat masyarakat menjerit, meronta dan mengeluarkan banyak air mata,” ucapnya, Jumat (17/6/2022) siang.
Menurutnya, warga Pasar Batuah terancam kehilangan tempat tinggal. Hal itu tidak bisa dianggap main-main.
Yogi mengakut mereia sudah lama menyoroti persoalan revitalisasi Pasar Batuah itu. Bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai Ketua DEMA UIN.
“Makanya tadi malam (Kamis, 16 Juni 2022, Red) kami mendatangi warga untuk melihat langsung bagaimana kondisi mereka,” tuturnya.
Lantas, apa hasil pertemuan malam itu? Yogi mengatakan, m pihaknya mengambil sikap. DEMA UIN Antasari Banjarmasin akan mengawal dan bergandengan tangan dengan warga Pasar Batuah.
“Kami menilai bahwa keputusan untuk merevitalisasi Pasar Batuah sudah menghilangkan esensi rasa kemanusiaan,” tekannya.