“Korban diduga depresi sehingga nekat mengakhiri hidup. Motornya sempat hilang,” ujarnya.
AKP Suwarji menyebut, hilangnya motor menjadi salah satu pemicu. Pasalnya, motor itu diterimanya dari kerabat.
“Di samping itu, korban belum mendapat pekerjaan. Ia juga merasa teman-temannya tak peduli lagi,” tambahnya.
Usai dievakuasi k RS Idaman Banjarbaru, korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di Desa Sapala, Hulu Sungai Utara.
Reporter : Lana Kelana
Editor : Musa Bastara