Setelah dihubungi, datang lah Sumarsih. Kedatangan Sumarsih rupanya untuk membangunkan korban, namun karena pintu dengan keadaan terkunci dengan terpaksa mereka (saksi 1 dan 2) harus meminta bantuan Siswanto (Saksi 3) untuk membuka pintu kamar korban.
“Saat pintu terbuka Siswanto langsung mencek keadaan korban. Saat dicek pada bagian denyut nadi, Siswanto mendapati korban sudah meninggal dunia,” beber Tajudin.
Terkait penyebab kematian korban, diduga karena penyakit liver. “Dugaan sementara, korban ada penyakit liver. Lalu dikuatkan juga, tepat di ulu hati korban ada salonpas/koyo yang menempel,” ucap Baur Inafis Polres Banjarbaru, Bripka Aulia Rahman.
Sebab, dari hasil identifikasi Polres Banjarbaru, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.
Sedangkan kondisi korban sendiri dapat dilihat dari bola mata. Bola mata korban tidak lagi berwarna putih, melainkan kuning.
Sementara itu, korban yang ditemukan di warung itu ternyata untuk menumpang tidur semalam. Sebelum korban mencari tiket kapal dengan tujuan pulang kampung.
Reporter : Putri Nadya Oktariama