BANJARBARU, Poros Kalimantan – Hujan memang membawa nuansa berbeda. Di Banjarbaru, musim ini dihujani dengan ragam sastra dan karya literasi. Tiap jelang akhir tahun, Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival digelar. Tahun ini, pada 15 hingga 17 Desember. Dan baru saja resmi dibuka pada Selasa (15/12/2020) malam.
Berlokasi di Aula Wakapitu, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Banjarbaru, dibuka langsung oleh Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan. Dalam sambutannya, Darmawan mengapreasiasi bagaimana acara masih bisa berjalan walau di tengah pandemi. Tentunya dengan cara yang adaptif dengan kondisi sekarang.
“Bahkan tahun ini, kita mendapatkan kabar bahwa mengundang hingga 300an peserta. Bahkan ada dari luar negeri,” jelasnya.
Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2020 menampilkan rangkaian agenda hingga hari terakhirnya. Mulai dari webinar, peluncuran buku, bedah buku hingga lomba video baca puisi.
Ketua Panitia, Mahrufin menerangkan, tahun ini adanya penerbitan dan peluncuran buku orbituari Nadjmi Adhani.
“Sebanyak 175 orang dari beragam latar belakang mengirimkan tulisan kenanganya tentang sosok Nadjmi Adhani,” ungkap Mahrufin.