“Langung kami setop alirannya. Karena khawatirnya akan mengganggu kontruksi saluran irigasi,” jelas Mansyur.
Ia menyampaikan kebocoran pipa BPAM Banjarbakula tersebut terjadi sejak tanggal 8 April 2024.
Ia harap pelanggan bersabar dan memaklumi. Diakuinya, saat ini pihaknya terus berusaha menangani masalah.
“Kami harap pemerintah lewat BPAM Banjarbakula punya intake cadangan saat ada kejadian terulang,” harapnya.
Sedangkan, kata Dirut PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar, distribusi air bersih kembali normal pada tujuh hari ke depan.
“Nanti ada proses pengembalian tekanan air di dalam pipa,” tutupnya.
Reporter : Putri Nadya Oktariana
Editor : Musa Bastara
Baru kali dlm sejarah, leding rosak dah lebih sepekan tak boleh baik pun. Agak agak Banjarbakula dan lainnya memang tak da kepantasan kelola air, payah