Akhirnya, berbagai pertemuan antara Rusia dan Ukraina pun terjadi di bawah pengawasan Turki
Erdogan juga membantu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar ekspor gandum dari Ukraina dapat dimulai kembali. Bukan hanya itu, Erdogan juga terus-menerus mendorong adanya pembicaraan gencatan senjata antar dua pihak berkonflik.
Bagi Erdogan, semenjak awal September ini, negara-negara Barat mengambil kebijakan untuk memprovokasi Rusia sehingga dapat memperpanjang dan membuat perang tidak berakhir dalam waktu dekat.
Dalam wawancara itu Erdogan juga ditanya apakah Rusia dapat mempertahankan wilayah yang telah diambilnya dan wilayah itu menjadi bagian kesepakatan damai? Erdogan menjawab “tidak, dan pasti tidak. Wilayah yang diinvasi akan dikembalikan ke Ukraina,” lanjutnya.
Namun pernyataan ini tidak menjelaskan apakah Krimea juga akan dikembalikan ke Ukraina.
Sebelumnya Putin juga mengatakan bahwa dia ingin perang di Ukraina selesai secepat mungkin kepada Presiden China, Xi Jinping dan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi saat pertemuan di Uzbekistan pekan lalu. []
Sumber: merdeka
Editor: Ananda