Sekaligus dirinya berharap semoga anak-anak yang telah dikhitan segera sembuh, menjadi anak yang cerdas, berakhlak dan menjadi anak yang soleh, berbakti kepada agama, negara bangsa.
Maskoni (36 tahun), warga Banjarbaru, mengaku sangat terbantu dengan adanya sunatan massal tersebut. Dirinya mengaku sempat kebingungan ketika jagoan kecilnya, Muhammad Al’Ghifari (5 tahun), sudah merengek minta dikhitan.
“Anaknya sudah minta dikhitan, ingin disunat. Meski masih lima tahun, anak saya sudah berani,” kata Maskoni.
Dia berharap, bantuan tersebut menjadi berkah buat anaknya kelak. Apalagi, PLN memberikan hiburan dan cinderamata kepada anaknya sehingga anak-anak tidak merasa takut dan gembira ketika akan dikhitan.