Tak hanya itu, tambahnya, semua pihak juga mesti terlibat melakukan pengawasan partisipatif serta menyampaikan informasi potensi pelanggaran di setiap tahapan pilkada di wilayahnya masing-masing.
Dengan adanya partisipasi pengawasan dari banyak pihak diharapkan mampu menekan lonjakan terjadinya pelanggaran di Pilkada serentak Desember mendatang.
“Sehingga bisa menekan terjadinya lonjakan pelanggaran-pelanggaran dalam setiap tahapan,” kata Erna.
Seorang peserta mengungkapkan rasa syukur atas keterlibatannya pada kegiatan sosialisai itu.
“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan sosialisasi kami dari pemilih muda dan pemula dapat mengetahui regulasi tentang pengawasan kepemiluan.
Harapannya agar bisa menjadi jembatan bagi bawaslu untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat, terutama informasi tentang teknis pelaporan tehadap pelanggaran pemilu kada,” kata Ahmad Rizqi, peserta dari alumnus SKKP Daring Bawaslu Kota Banjarmasin.
Seringnya Bawaslu memperbanyak kegiatan sosialisasi dianggapnya penting. Mengingat, masih banyaknya ketidakpahaman para pemilih, khususnya pemilih muda dan pemula tentang pelanggaran-pelanggaran pemilu/kada dan teknis pelaporannya. (arb/and)