Ini menyangkut wisatawan yang akan mengunjungi geosite-geosite di Geopark Meratus.
Kata dia, saat ini tim Universitas Indonesia tengah melakukan kajian terkait peningkatan sarana dan prasarana tersebut.
“Kita harapkan sebelum tim penilai GGN datang, sudah ada perancangan dan tahap awal pelaksanaan,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalsel, Nurul Fajar Desira optimis. Geopark Meratus dapat naik kelas dari Geopark Nasional menjadi Geopark UNESCO Global (UGG).
Ia menyebut Geopark Meratus memiliki kriteria yang memadai untuk menjadi UGG. “Salah satunya adalah keberadaan ofiolit tertua di Indonesia yang terbentuk sekitar 150 hingga 200 juta tahun yang lalu,” ungkapnya.
Selain itu, di Geopark Meratus terdapat jenis batuan langka di dunia yang disebut Plagiogranit. Batuan ini hanya terdapat di tiga lokasi di dunia, yaitu Yunani, Prancis, dan Indonesia.
“Plagiogranit di Geopark Meratus terdapat di Geosite Gunung Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu,” tutupnya.
Reporter : Andra Ramadhan
Editor : Musa Bastara